Ariel "Peterpan" Main di Film "Sang Pemimpi"
BANYAK kejutan yang dijanjikan oleh sekuel "Laskar Pelangi", yaitu "Sang Pemimpi". Kendati belum menggulirkan reel demi reel film dalam proses shooting, "Sang Pemimpi" diprediksi akan menyusul kesuksesan film pendahulunya, bahkan lebih baik.
Setidaknya, penulis tetralogi novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata, memiliki keyakinan seperti itu. "Setelah membaca naskah yang dibuat oleh Salman, Riri, dan Mira, saya yakin bahwa film ini akan lebih meledak daripada film pertama," kata Andrea, saat ditemui di sela-sela syukuran film "Sang Pemimpi" di Warung Solo, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (25/6) malam.
Hal itu didasarkan pada pemikiran Andrea, bahwa naskah "Sang Pemimpi" sudah memenuhi empat formula yang dibutuhkan oleh penonton film Indonesia. "Naskah ini memuat empat hal, nilai pendidikan, peran, dan figur seorang ayah, resolusi remaja di masa pubertas, dan pencarian jati diri," kata Andrea.
Untuk itu, ia meyakini bahwa "Sang Pemimpi" bahkan mampu membangunkan minat masyarakat yang sebelumnya tak tertarik menonton film Indonesia. "Ini juga akan menjadi momentum pemecah kebekuan agar semakin banyak orang yang menonton film Indonesia," ujarnya.
Di mata sang penulis, terdapat perbedaan mendasar antara naskah "Laskar Pelangi" dan "Sang Pemimpi". Novel kedua, menurut Andrea, memberikan ruang yang lebih besar dalam proses adaptasi. "Kalau pada buku pertama cenderung susah, karena ceritanya yang kaku, karakternya juga banyak. Untuk memikirkan keseimbangan itu saja sudah menjadi kesulitan tersendiri. Kalau di ’Sang Pemimpi’, karakternya lebih sedikit dan jalannya cerita lebih intens," kata Andrea.
Hal itu juga diakui oleh sutradara "Sang Pemimpi", Riri Riza. Menurut Riri yang sudah menggarap tujuh judul film ini, "Laskar Pelangi" lebih merupakan sebuah fondasi. Tim produksi harus memulai dari nol. "Sekarang fondasinya sudah siap, tinggal bikin cabang-cabangnya," ucap Riri.
Ia juga mengatakan bahwa "Sang Pemimpi" versi film nanti akan kuat pada kisah mengenai proses pencarian jati diri tiga tokoh sentral, yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron. "Di situ juga letak kesulitannya, kita harus memunculkan konflik seperti pubertas, seksualitas, dalam film kedua ini. Berat buat saya membuat film ini masih bisa ditonton oleh pecinta ’Laskar Pelangi’, namun bisa setia pada kisah asli novel sehingga bisa bertutur dengan jujur," kata Riri.
Namun, Riri mengaku tak terbebani kesuksesan "Laskar Pelangi". "Saya kan sudah bikin tujuh film, ada yang sukses dan ada yang enggak, jadi saya siap dengan hasil apa pun," ucapnya.
Ariel "Peterpan"
Deretan pemain menjadi satu hal yang cukup menarik dalam "Sang Pemimpi". Bahkan vokalis Peterpan, Ariel, juga akan memerankan tokoh Arai dalam "Sang Pemimpi". Arai sendiri, adalah saudara jauh Ikal, yang bersama Ikal memiliki mimpi meraih pendidikan setinggi mungkin. Arai adalah anak yang kreatif, dan sering kali membuat Ikal takjub dengan ide-idenya yang brilian.
"Ariel dipilih lewat proses casting, bukan karena dia populer. Lagipula kami juga susah melakukan casting ke beberapa aktor, dan kurang sreg, makanya beralih ke musisi," tutur produser "Sang Pemimpi", Mira Lesmana. Ucapan Mira tersebut, juga diperkuat Andrea.
"Pemilihan Ariel sebagai Arai itu sesuatu yang jenius. Di mata saya, dia punya masa depan dalam berakting. Dia punya wajah Melayu, dan kalau tidak salah dia juga orang Sumatra," ucap Andrea, menanggapi tentang dipilihnya Ariel sebagai karakter Arai.
Selain Ariel, musisi yang juga memperkuat deretan pemeran "Sang Pemimpi" adalah Nugie, yang berperan sebagai bapak Balia, guru Ikal dan Arai. Ada pula pemain "lama" yang kembali berakting untuk "Sang Pemimpi", yaitu Zulfani (sebagai Ikal kecil), Mathias Muchus (Ayah Ikal), Rieke Dyah Pitaloka (Ibu Ikal), dan Lukman Sardi (Ikal dewasa).
Sementara itu, peran Ikal, Arai, dan Jimbron remaja akan dimainkan oleh pendatang baru asli Belitung yaitu Vikri Septiawan, Ahmad Syaifullah, dan Azwir Fitrianto.
Pembuka Jiffest 2009
Kru "Sang Pemimpi" rencananya akan bertolak ke Belitung pada Senin (29/6), dan memulai proses shooting pada Rabu (1/7). Shooting dari film berbujet Rp 11 Miliar ini dijadwalkan selesai pada 21 Agustus 2009, dilanjutkan dengan proses post-production di Jakarta dan Bangkok.
Ada empat lokasi yang menjadi tempat shooting "Sang Pemimpi", yaitu Manggar (di Belitung Timur), Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor. Film ini akan menghampiri penonton secara serentak pada 17 Desember mendatang.
Kendati belum melakukan proses shooting, "Sang Pemimpi" dipercaya menjadi film pembuka dalam Jakarta International Film Festival (Jiffest) 2009, yang akan digelar 4 Desember mendatang. Dengan demikian, "Sang Pemimpi" akan menjadi film Indonesia pertama yang menjadi film pembuka Jiffest selama sebelas tahun penyelenggaraannya.
"Itu salah satu isyarat bahwa tidak ada keraguan terhadap film ini terhadap kualitasnya. Selama penyelenggaraan Jiffest, kita memang banyak memutar film Indonesia, tetapi baru kali ini yang menjadi pembuka adalah film Indonesia," ucap direktur Jiffest Lalu Rois Amri. (Endah Asih/"PR")***
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih