Selasa, Desember 01, 2009

"Sang Pemimpi"

Buku yang merupakan buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi ini masih menceritakan tentang sosok Ikal. Kali ini petualangan
demi petualangan di jalaninya bersama Arai, saudara sepupunya yang merupakan Simpai Keramat, dan juga Jimbron, seorang penggila kuda yang terlahir invalid dan menjadi gagap jika Ia senang, bersemangat ataupun panik.
Bercerita tentang perjuangan mereka untuk bisa bersekolah di Universitas Sorbonne, sebuah universitas yang begitu mereka dambakan. Menjadi kuli ngambat, penyelam di padang golf bahkan office boy di kantor pemerintahan pun mereka lakukan. Tak hanya itu mereka pun berjuang keras mempertahankan peringkat mereka. Apalagi kalau bukan akibat dari kenakalan dan hal gila yang mereka lakukan di sekolah yang membahayakan kelanjutan sekolah mereka. Dan dalangnya? Siapa lagi kalau bukan Arai si Lone Ranger yang sering membuat mereka dalam bahaya.
Di kejar – kejar guru Biologi karena menghinanya saat berpidato, berdrama saat upacara bendera karena kedapatan menonton film porno di bioskop dekat los mereka pernah di lakukan. Tapi bukan berarti perjuangan mereka ke Sorbonne di lupakan. Mereka justru semakin giat bekerja. Hingga keduanya pun memutuskan merantau ke Jawa demi mewujudkan impian mereka.
Perjuangan di Jawa jauh lebih berat dari yang mereka pikirkan. Bukannya karena apa tapi karena mereka tersesat hingga ke Bogor. Walau begitu mereka tetap berjuang hingga suatu hari Ikal harus meninggalkan Arai karena diterima sebagai calon pegawai pos dan harus menjalani akademi. Sedang Arai ditolak karena ada yang tidak beres dengan kesehatan paru – paru. Dan saat akhirnya Ikal kembali, Ia harus menerima kenyataan bahwa Arai meninggalkannya ke Kalimantan. Akhirnya Ikal pun berjuang sendiri dengan pekerjaan barunya sebagai juru sortir dan sebagai mahasiswa dari Universitas Indonesia.
Baru saja lulus S1, Ikal yang secara tak sengaja membaca pengumuman tentang beasiswa Uni Eropa akhirnya mengikuti tes tersebut. Dan siapa sangka saat tes terakhir Ia bertemu dengan Arai yang ternyata juga ikut melamar. Dan kejutan lain, mereka diterima di universitas yang sama : Univesite de Paris, Sorbonne.

jiemie

apapun yang tertuang hanya sebatas hiasan goyangan tinta akan sebuah pena.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih

 

Copyright @ 2018 Mujiono.