Senin, Juli 26, 2010

Kutunggu Kejujuranmu

Kutuliskan sajak sindiran malam
Dengan aroma yang kusam
Lebam, kelam dan penuh ratapan
Kau...
Memperdayaiku dibalik kepercayaanku
Masihkah kesetiaanku kau uji dan kau pertanyakan
Hingga membuat sekat-sekat bilik di hatiku
Kudengar...
Nada ucapanmu bergetar
Jelas sungguh ada yang janggal
"itu ada yang kau sembunyikan"
Kala mulut berucap, kukatakan :
"terima kasih kau telah jujur padaku"
Namun hati menolak tuk meyakini
"kau telah menipuku"
Sadar, disana masih ada yang mengetahui
Sabar, tak apa kau tipu aku hari ini
Tapi, masih kutunggu kejujuranmu sampai kini
Pasti...

Minggu, Juli 25, 2010

Menangis Dapat Melegakan Hati Yang Galau

Terhadap menangis, mungkin kita tidak merasa adanya keunikan apa pun. Kita kerap menangis, bahkan hampir setiap hari melihat air mata di wajah orang lain.
Pada tahun 80-an abad lalu, Universitas Minnesota, AS, telah mengadakan sebuah penelitian terhadap 300 lebih laki-laki dan perempuan sebagai obyeknya.
Dari hasilnya didapati, wanita rata-rata menangis 5 kali setiap bulan, sedangkan laki-laki sekali dalam 4 pekan. Hal pertama yang dilakukan bayi ketika lahir adalah menangis keras, mengumumkan kepada semua orang : “Aku datang!”

Tangisan manusia

Mengapa tangis itu begitu unik, bukan karena suara raungan tangis, tapi karena air mata yang penuh dengan perasaan. Binatang juga bisa meraung, mengerang dan meringkik, namun, tidak akan bergejolak dan meneteskan air mata, meski pun dengan binatang cerdik yang paling dekat hubungannya dengan kita sekali pun.

Air mata membawa pergi kerisauan

Mengapa setelah sebagian besar orang menangis meraung, perasaan akan terasa lega? ilmuwan mendapati, bahwa saat menangis, air mata yang menetes dapat membersihkan hormon lebih dalam tubuh, dan justru karena hormon-hormon inilah yang membuat kita galau.
Akar dari perilaku yang rumit umumnya sangat sederhana, begitulah kalau menangis. Sama seperti binatang lainya, saat manusia baru hadir di dunia, akan meratap untuk menyatakan kesedihannya.
Setelah dewasa, dimana secara tak terhindarkan tangisan kita akan bercampur dan meresap kedalam faktor perasaan, dan informasi yang dibawa tangisan, tidak sedemikian sederhana lagi hanya pada gangguan di tubuh (sakit) atau kebutuhan fisiologis.
Perubahan ini bukan berarti mekanisme fisiologi tidak lagi efektif, tapi, karena tangis sudah mempunyai hubungan yang semakin dalam dengan fungsi otak dan perasaan yang semakin subtil, dan fungsinya semakin penting. Bagi sekitar orang yang menangis, arti dari air mata adalah perasaan yang kuat dan real.

Air mata terbagi 3 jenis

Sepanjang hayat manusia biasanya akan meneteskan 3 jenis air mata. Air mata yang paling fundamental akan terjadi ketika setiap kali mengedipkan mata, ia membasahi bola mata kita.
Jenis air mata kedua adalah air kata pemantulan, ketika mata kita mengalami luka, atau terkontak gas yang merangsang mata, maka mata kita akan meneteskan air mata demikian. Ketiga, air mata perasaan, yaitu air mata yang menetes saat kita menangis.
Kedua jenis air mata yang pertama tersebut di atas memiliki komposis kimia yang sama, namun, komposisi kimia pada air mata yang bergejolak (perasaan) tidak sama, setelah menganalisa komposisi-komposisi ini, kita akan dapat mengetahui efek air mata.
Ahli biokimia dari Universitas Minnesota William Ferea mendapati, dalam air mata yang bersifat perasaan, jenis protein lebih besar 20%-25% dibanding air mata pemantulan, apalagi kadar kalium adalah 4 kali lipatnya dari yang disebut terakhir di atas, dan kekentalan mangan lebih tinggi 30 kali lipat dibanding serum. Air mata ini juga banyak mengandung hormon, seperti misalnya hormon kulit adrenal. (Tom.tek)

Kamis, Juli 22, 2010

Sudah siapkah saya menghadapi kerasnya hidup ini dengan cinta yg saya jalani.

Mengapa saya merasa lebih siap untuk survive dari kegagalan cinta daripada menghadapi cinta di depan mata.
----> Ada dua tipikal yg membuat seseorang sulit berkembang.
1. Trauma pd masa lalu. Kejadian masa lalu yg menyakitkan menyebabkan seseorang tdk berani mengambil keputusan baru dan takut menagmbil resiko kerena dihantui kegagalan masa lalu.

2. Takut akan masa depan. Keterbatasan ilmu dan rendahnya keyakinan, menyebabkan seseorang tdk berani mengambil keputusan ut masa depannya.

dan anda berada poda posisi kedua plus mungkin anda agak kwatir ut jk cinta anda tdk mulus.

Bagi saya ketika menemui satu kegagalan maka saya anggap sebagai pelajaran dan menjadi tambahan kekuatan diri saya untuk menghadapi kerasnya hidup ini.
----> Pengalaman adalah guru yg paling baik. apa yg terjadi pd diri anda, baik di masa lalu atau saat ini bukanlah sebuah pengalaman tp cara anda menyikapai persoalan hidup itu yg disebut pengalaman. Sikap dan respon terhadap persoalan hidup yg membuat anda mendapat pelajaran baik sehingga bs bersikap lebih baik jk menghadapi persoalan yg sama di masa depan. Kayaknya anda memang kuat menghadapi kegagalan cinta tp belum mengambil hikmah dan pelajaran baik dari kegagalan itu. buktinya anda takut pada cinta yg ada didepan anda. Mestinya bg seoarang pembelajar yg telah belajar dari masa lalu mk ia akan menyambut harapan baru itu dengan gembira dan penuh optimis. karena anda telah mengetahui kesalahan dalam menjalin hubungan cinta dan sudah punya solusi cerdas ut membangun hubungan baru yg lebih cerah.

Dibandingkan jika saya meluluskan satu cinta maka akan muncul pertanyaan pada diri sendiri "sudah siapkah saya menghadapi kerasnya hidup ini dengan cinta yg saya jalani.
-----> ini bukti anda belum belajar dari masa lalu.
------> saudaraku, optimislah... orang optimis akan selalu mencari jalan dan solusi ut membangun masa depannya. betapapun masalah dan ketidak jelasan masa depan tetap membuat org optimis selalu bergairah. karena ia tahu, di balik semua itu akan ada jalan keluar dan kebahagiaan.

Rabu, Juli 21, 2010

Pengorbanan dan Kesuksesan ............

Sepertinya judul di atas tidak terlalu menarik tetapi aku ingin menulis saja tentang dua hal di atas. Sadar atau tidak, kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain artinya di mana ada kesuksesan pasti ada pengorbanan. Kok bisa begitu? Mari kita mulai pembahasannya.

Pernah ga kita melakukan yang namanya pengorbanan? Pasti pernah dong.... Bahkan kita tidak sadar bahwa sebenarnya tindakan yang kita lakukan adalah sebuah pengorbanan. Kalo kita pikirkan sekali lagi sebenarnya pengorbanan itu suatu hal yang baik atau buruk sih? Tentu hal itu akan sangat tergantung dari sudut pandang mana kita menilainya.

Yang jelas, menurutku pengorbanan bisa kita nilai hal yang buruk ketika tidak ada tujuannya. Betapa banyak orang berkorban demi sesuatu yang tidak sebanding dengan besarnya pengorbanan tersebut. Tentu kita harus memikirkan betul apa dan bagaimana serta akibatnya dari pengorbanan yang akan kita lakukan. Misalnya saja, kita rela lembur bermalam-malam untuk mengerjakan laporan praktikum untuk mendapatkan nilai yang baik. Tentu hal itu pantas untuk dilakukan.

OK. Aku pengin menghubungkan pengorbanan tersebut dengan kesuksesan. Kesuksesan ternyata bukan hal yang gratis, ada suatu hal yang harus dibayar untuk mendapatkannya, yaitu pengorbanan. So, jika kita ingin mendapatkan kesuksesan maka kita harus menemukan dulu apa yang harus dibayarkan untuk mendapatkannya. Bukan hal yang sulit sih sebenarnya tetapi membutuhkan komitment serta disiplin yang tinggi untuk melaksanakannya.

Contoh, jika kita ingin mendapat nilai yang baik pada salah satu mata kuliah yang kita ikuti. Bukan hal yang rumit untuk menemukan apa yang harus kita bayar untuk mendapatkan kesuksesan tersebut, yaitu belajar yang giat. Pelaksanaannya? Itu yang mungkin bagi sebagian orang sulit.

Pengorbanan memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan kesuksesan, artinya semakin besar kesuksesan yang kita inginkan maka semakin besar pula pengorbanan yang harus kita berikan. So, apa sih kesuksesan paling besar di dunia ini? Tak semua orang menyadarinya. Hal itu yang mungkin kemudian membuat beberapa orang terkesan hidupnya tanpa arah.

Kita harus mulai memikirkannya, supaya kita bisa menentukan besarnya pengorbanan yang harus diberikan. Seperti kata pepatah "Hidup yang bermakna adalah hidup yang terencana." Terencana maksudnya adalah kita tahu bahwa setiap hal yang kita lakukan adalah untuk mencapai satu tujuan yang sudah kita tentukan.

So, mari kita tentukan tujuan hidup kita......

Sikap Dan Sifat Egois = Kesendirian?

Lagi-lagi ide quote muncul ketika lagi berkendara. Bosan ya mendengarnya? Abis gimana? Memang traveling itu salah satu cara untuk mendapatkan pandangan serta pengalaman baru yang bisa memacu otak kita untuk munculnya ide-ide kreatifitas yah.
Tidak hanya perjalanannya saja yang menyenangkan, tapi bagaimana cara kita melihat sesuatu hal dalam sudut pandang yang berbeda. nerd
Quote yang terlintas saat itu adalah…
“Egoism breaths inside us. Just like fire, if you let them became too big. The flame will burn you alive and leave you in loneliness and agony.”
Artinya “Sifat egois bernafas dalam diri kita. Seperti api, apabila kita membiarkannya terlalu besar, api itu akan membakar kita dan meninggalkan kita dalam kesendirian dan kepedihan.”
Saya rasa semua orang sudah tau apa sih arti egois. So, I think I don’t have to explain apa sih artinya.
Kita harus berani mengakui bahwa sikap manusia itu pada dasarnya egois. Dan saya rasa hal yang normal dan wajar kok.
Di zaman yang katanya modern ini, saya rasa hampir ga mungkin ada orang yang tidak egois. It’s all about levels. Ada yang rasa egoisnya tinggi ada juga yang rendah.
Ada yg tersinggung dan berkata “Masa sih?! Saya orangnya ga egois kok. Saya senang berbagi, menolong dan memikirkan orang lain loh. Ga mungkin!”
Mohon maaf sebelumnya ya, untuk menjawab pernyataan itu saya terpaksa mengatakan bahwa kamu itu egois.. /:)
Mengapa? confused
Gini deh.. Sadar tidak pada saat kita berbagi atau menolong orang lain kita mendapatkan sesuatu perasaan bahagia dan kenyamanan hati. Ingat tidak?
Naahhh… Pada saat itulah rasa egois kita timbul. Karena kita berhasil mementingkan diri sendiri (egois) untuk mendapatkan perasaan yang menguntungkan kita sendiri.
“Ah engga gitu! Saya kan ikhlas menolong orang itu. Bukannya itu tanda kalau saya ga egois?”
Errmmmm…
Bagi saya, ikhlas itu tidak ada hubungannya dengan contoh kasus tersebut. Mengenai ikhlas atau tidak dalam menolong orang itu urusan antara si penolong dengan Tuhan tentunya. Apakah saya benar dalam hal ini? Kamu ya yang jadi penentunya.
Yang ingin saya sampaikan disini is that’s okay to be selfish in some cases. Saya hanya ingin sedikit berbagi sebagai seorang manusia ke manusia yang lain agar kita berhati-hati. Rasa egois yang tinggi kemungkinan besar itu sulit dikendalikan.
Dan parahnya adalah kita sering tidak sadar bahwa kita melakukan hal itu, yang impactnya malah merugikan atau bahkan menyengsarakan orang lain.
Oleh karena itu, marilah kita berinstropeksi diri dan banyak bertanya kepada sahabat kita. Apakah kita sering menyinggung atau bahkan menyakiti perasaan orang lain?
Believe me guys…. Dengan cara itu, mudah-mudahan kita dapat menjadi manusia yang lebih baik. :)
Kenapa saya bisa berpendapat seperti itu? Saya mengalami sendiri bagaimana ego saya yang terlalu tinggi dan saya tidak sadar sudah melakukan hal tersebut.
Apalagi saya melakukan hal tersebut kepada orang terdekat saya. Wah, setelah diberitahu dan dinasehati saya merasa sedih sekali. Sedih bagaimana saya telah membuat mengecewakan mereka. Terkadang maksud kita baik, tapi caranya saja yang salah.
Mungkin dengan egois itu kita berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan dan tentunya kita bahagia dengan keputusan tersebut. But somehow, saya percaya kerugian yang dialami orang tersebut will backfire ke dalam kehidupan kita nantinya.
Kita harus banyak instropeksi diri sendiri dan bertanya kepada orang yang kita percaya untuk dapatkan feed back apa yang sebenarnya terjadi. Apakah kita itu egois?
Better safe than sorry kawan. Ga mau kan kalau kesendirian menjadi bagian dari hidup kita? Am i right? :)

Selalu saja "salah" dimatamu???????

Saat menjalin hubungan dengan seseorang, Anda mungkin berpikir telah menemukan orang yang tepat. Segala sesuatu mengenai dirinya terasa sangat sempurna, terutama di awal hubungan.

Seiring berjalannya hubungan, Anda seringkali dengan mudah menoleransi sikapnya atau mengubah diri sendiri untuk menyenangkan hatinya.

Tapi, seiring berjalannya waktu, pasangan mulai menunjukkan karakter aslinya. Tak jarang ancaman kekerasan emosional mulai tampak dalam hubungan kalian berdua. Sedikit tindakan salah akan membuatnya marah dan begitu mudah mencaci Anda.

Hubungan menjadi tidak sehat bila Anda terus-menerus mengalami kekerasan emosional atau tindakan kasar. Kenali karakternya dengan hal-hal berikut.

1. Apakah dia sering salah paham dengan Anda, atau niat Anda dianggap manipulatif sehingga membuat Anda bingung dan frustasi.

2. Anda merasa seolah-olah ada sesuatu yang salah dengan Anda, dan merasa sangat buruk meski tidak tahu apa alasannya.

3. Pasangan hampir selalu tidak setuju dengan Anda. Mulai dari diskusi yang bisa langsung memicu pertengkaran kecil hingga pertengkaran besar.

4. Anda merasa wajib mengalah hanya untuk menjaga kedamaian dalam hubungan. Seringkali, Anda terus-menerus mengatakan hal yang bertolak belakang dengan keinginan sendiri.

5. Jika Anda mendekati pasangan untuk membicarakan masalahnya, dia mengatakan hal itu tak penting dibahas.

6. Anda berpikir bahwa semuanya adalah kesalahan Anda. Berpikir jika dapat memperbaiki kelemahan hubungan kalian akan membaik.

7. Anda lebih sering memberikan apa yang ia inginkan dalam hal seks untuk menjaga ketenangan meskipun tidak menginginkannya.

8. Pasangan terlalu sibuk bertanya mengapa Anda membuatnya sengsara ketimbang menertawai kesalahannya sendiri atau mengakui kelemahannya.

9. Pasangan Anda mengontrol keuangan dalam hubungan kalian, dan mengkritik Anda saat berbelanja apapun

10. Pasangan sering merasa tidak nyaman atau bahkan mengkritik Anda

Mencoba memperbaiki pasangan yang terus menyalahkan diri Anda adalah upaya sia-sia. Anda tidak akan pernah menjadi apa yang dia inginkan, bahkan walaupun Anda berusaha keras untuk melakukan 'hal-hal yang benar'. Ujungnya, semua yang Anda perbuat hanyalah sebuah kesalahan.

Jika Anda menghargai diri sendiri dan dia tak mengindahkan tawaran untuk melakukan terapi, sebaiknya berhenti berharap. Anda tidak dapat mempertahankan hubungan yang hanya mengandalkan satu orang. (pet)

Yang Benar Disalahkan dan Yang Salah Dibenarkan

Dengan beraninya kita berbicara tentang benar atau salah. Saya benar, kamu yang salah. Memang berat mengakui kesalahan. Masing-masing ego kita mengatakan bahwa kita benar.

Kita tau kita lah yang salah, tapi siapa yang mau disalahkan. Kita pun kemudian terus-terusan membela diri, dengan dalih ini dalih itu. Kalau ketauan salah, waduh bisa ribet urusannya. Mesti tanggung jawab ini itu. ‘Lempar batu sembunyi tangan’ kalau kata pepatah. Ganti rugi, minta maaf, atau tanggung jawab lain menjadi hal yang sulit untuk dilakukan.

Maling misalnya, sudah tau salah, tapi tetap dilakukan. Disuruh mengaku maling pun tentu mengelak, segala alasan tak masuk akal diucapkan, padahal sudah jelas barang bukti di tangan. Lalu bak drama di sinetron-sinetron kemudian mengaku, saya dijebak. “Bukan saya yang melakukannya” Ya, bisa saja yang tertuduh maling itu memang dijebak, tapi bisa jadi tidak. Bisa jadi kalau ternyata memang benar dia maling nya. Lalu kepercayaan pun sudah tidak bisa diandalkan di sini.

Kita berpikir, ada lagi. Lah kalau sudah tau salah kenapa saya lakukan. Yang saya lakukan saat ini ya karena tau ini hal benar. Itu lah lalu yang membuat kita tak mau goyah sedikit pun dengan pernyataan ‘saya lah yang benar’ dan kemudian mengaku kesalahan. Mau melunakkan hati pun rasanya susah, karena saya rasa, saya pikir, dan sudah saya renungkan lagi dari segi A, B, C, kemana-kemana, saya yang benar. Maka mengakui kesalahan untuk sesuatu yang kita anggap benar pun tentu jauh lebih susah. “Wong saya bukan maling, kok, disuruh mengaku maling”

Bagaimana dengan menjadi di antaranya. Tidak membenarkan tidak juga menyalahkan. Apatis kah? Ntah lah. Kalau tidak tau apakah seharusnya yang dibenarkan memang hal benar dan yang disalahkan memang hal salah, lalu harus apa? Diam saja? Mungkin ga juga. Cari tahu? Boleh aja. Kalau sudah tau? Sudah tau salah, kenapa dibenarkan. Itu keterlaluan. Bagaimana jika dua-dua nya salah? Kenapa harus mati-matian membela. Katakan salah kepada keduanya. Katakan benar jika memang benar.

Senin, Juli 19, 2010

Kesedihanku yang berlebihan ........... ( 19-19/07/10)

Hari ini aku memutuskan untuk menghabiskan segala kesedihanku. 
aku sendiri jenuh dengan kesedihan yang tidak ada habisnya,
padahal begitu banyak yang bisa aku syukuri. 
Ya, kebahagiaan sudah bukan lagi untukku.
Aku lelah berjuang untu meraih kebahagiaan itu lagi.
Aku menyerah. Kesempatan kedua itu tak akan pernah ada.
Aku lelah menangis, mengharapkan yang tak nyata.
walau sebagian hatiku ga ikhlas melepaskan setitik harapan itu.
Aku ga boleh cengeng. 
Biarlah sekarang kan kuberikan kebahagiaan untuk yl
untuk orang orang didekatku.
sekalipun tak sesuai dengan keinginanku.
Satu bulan terindah dan terpedih pada saat yang bersamaan.
Sejak mengenalnya ada sisi lain didiriku yang muncul,
yang tak pernah ada sebelumnya, bahkan disaat aku dengan mantan suami tercinta.
Aku sendiri heran mengapa suatu hal yang tak nyata bisa merubahku.
Membuatku ingin menjaga diriku.
menghindari hal yang negatif.
Bahkan menutup diri.
Aku yang tak pernah mampu setia bisa menutup diri??
untuk sebuah hal yang ngga nyata?
Bila kesetiaan, percintaan, agama, norma, orang tua, materi tidak pernah mampu membuatku bisa menjaga kehormatanku.
Mengapa dia bisa tanamkan itu. 
Seandainya kesempatan kedua itu ada.
Mungkin aku tidak sesedih ini.
Tapi aku ga mungkin menukar suatu hal yang pasti dengan yang tak nyata?
Aku ga mungkin meninggalkan yang nyata dengan sesuatu yang semu.
Hatiku berkata u re worth it to be  waited for.
tapi logika ku berkata sebaliknya.
Aku pamit dari kesedihanku.
Mencoba mensyukuri apa yang kumiliki.yaitu dirimu .....

Minggu, Juli 18, 2010

Kesalahanku selama ini .....

Ternyata aku salah...
Terlalu banyak hal yang bisa aku syukuri.
Memang kebahagiaan itu belum bisa aku raih, tapi aku sadar penyebab kebahagiaan itu ga datang adalah karena ulahku sendiri.
Iya... orang baik hanya untuk orang baik.
Sebelum mampu mencintai seseorang aku harus mampu mencintai diri sendiri dan belajar mencintai Allah.SWT melebihi apapun.
Bukan sebaliknya, mengingkarinya karena kecewa atas kesedihanku.
Ditanganku begitu banyak amanah yang hampir saja aku lalaikan akibat kesedihanku yang berlebihan.
Aku mencintaiMu....
Melebihi apapun, dan akan kujaga cinta ini selamanya...
Maafin kemalasan dan kesdihan ku yang berlebihan.
Kebahagiaan yang kau janjikan lebih indah dari apapun juga, itu yang kuyakini.
Aku berjalan, berlari dengan rindu untuk Mu seorang.
Dengan bayangan kasih dan sayang Mu.
Aku mencintaiMu dengan sepenuh hatiku.
Mohon ampuni kekhilafanku yang berjalan melawan kehendakMu.
Menkhianati hatiku sendiri.
Menyakiti keyakinanku.

20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya

Marc & Angel (2007) mengemukakan bahwa kedewasaan seseorang bukanlah terletak pada ukuran usianya, tetapi justru pada sejauhmana tingkat  kematangan emosional yang dimilikinya. Berikut ini pemikirannya tentang ciri-ciri atau karakteristik kedewasaan seseorang yang sesungguhnya  dilihat dari kematangan emosionalnya.
20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya
  1. Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah  suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
  2. Memiliki kemampuan mengelola diri  dari perasaan cemburu dan iri hati.
  3. Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
  4. Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
  6. Tidak berusaha menganalisis  secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif  tentang keberadaan dirinya.
  7. Memiliki kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya (emotional impulse).
  8. Memahami bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya  tindakan persiapan.
  9. Memiliki kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
  10. Memiliki kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha  membatasi sikap egois.
  11. Memiliki kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
  12. Memiliki kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
  13. Memiliki kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
  14. Berusaha memperoleh kepemilikan  (ownership) dan bertanggungjawab atas setiap tindakan pribadi.
  15. Mengelola ketakutan diri (manages personal fears)
  16. Dapat melihat berbagai “bayangan abu-abu”  diantara ekstrem hitam dan putih dalam setiap situasi.
  17. Memiliki kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
  18. Memiliki kesadaran akan ketidakamanan  diri dan harga diri.
  19. Memiliki kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi  sesaat.
  20. Memahami bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.

Sabtu, Juli 17, 2010

Kedewasaan Seseorang .....


Para ahli psikologi dan psikiater sepakat, bahwa kesuksesan seseorang ditandai dengan berkembangnya prestasi serta kematangan emosinya. Meski tidak ada orang yang menyangkal pernyataan ini, tetapi sedikit orang yang mengetahui secara pasti tentang bagaimana penampilan seseorang yang dewasa atau matang itu, bagaimana cara berpakaian dan berdandannya, bagaimana caranya menghadapi tantangan, bagaimana tanggung jawabnya terhadap keluarga, dan bagaimana pandangan hidupnya tentang dunia ini. Yang jelas kematangan adalah sebuah modal yang sangat berharga.
Sesungguhnya apa yang disebut dengan kematangan atau kedewasaan itu?

Kedewasaan tidak selalu berkaitan dengan intelegensi. Banyak orang yang sangat brilian namun masih seperti kanak-kanak dalam hal penguasaan perasaannya, dalam keinginannya untuk memperoleh perhatian dan cinta dari setiap orang, dalam bagaimana caranya memperlakukan dirinya sendiri dan orang lain, dan dalam reaksinya terhadap emosi. Namun, ketinggian intelektual seseorang bukan halangan untuk mengembangkan kematangan emosi. Malah bukti-bukti menunjukkan keadaan yang sebaliknya. Orang yang lebih cerdas cenderung mempunyai perkembangan emosi yang lebih baik dan superior, serta mempunyai kemampuan menyesuaikan diri atau kematangan sosial yang lebih baik.
Kedewasaan pun bukan berarti kebahagiaan. Kematangan emosi tidak menjamin kebebasan dari kesulitan dan kesusahan. Kematangan emosi ditandai dengan bagaimana konflik dipecahkan, bagaimana kesulitan ditangani. Orang yang sudah dewasa memandang kesulitan-kesulitannya bukan sebagai malapetaka, tetapi sebagai tantangan.
Apa sih kedewasaan atau kematangan itu? Menurut kamus Webster, adalah suatu keadaan maju bergerak ke arah kesempurnaan. Definisi ini tidak menyebutkan preposisi ”ke” melainkan ”ke arah”. Ini berarti kita takkan pernah sampai pada kesempurnaan, namun kita dapat bergerak maju ke arah itu.
Pergerakan maju ini unique bagi setiap individu. Dengan demikian kematangan bukan suatu keadaan yang statis, tapi lebih merupakan suatu keadaan ”menjadi” atau state of becoming. Pengertian ini menjelaskan, suatu kasus misal, mengapa seorang eksekutif bertindak sedemikian dewasa dalam pekerjaannya, namun sebagai suami dan ayah ia banyak berbuat salah. Tak ada seseorang yang sanggup bertindak dan bereaksi terhadap semua situasi dan aspek kehidupan dengan kematangan penuh seratus persen. Kewajiban setiap orang adalah menumbuhkan kedewasaan itu di dalam dirinya sendiri, dan menjadi bagian dari dirinya sendiri. Berikut ini ada beberapa kualitas atau tanda mengenai kematangan seseorang:
1. Dia menerima dirinya sendiri
Eksekutif yang paling efektif adalah ia yang mempunyai pandangan atau penilaian baik terhadap kekuatan dan kelemahannya. Ia mampu melihat dan menilai dirinya secara obyektif dan realitis. Dengan demikian ia bisa memilih orang-orang yang mampu membantu mengkompensasi kelemahan dan kekurangannya. Ia pun dapat menggunakan kelebihan dan bakatnya secara efektif, dan bebas dari frustasi-frustasi yang biasa timbul karena keinginan untuk mencapai sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dalam dirinya. Orang yang dewasa mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik, dan senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik. Ia tidak berkepentingan untuk menandingin orang lain, melainkan berusaha mengembangkan dirinya sendiri. Abraham Maslow berkata, ”Orang yang dewasa ingin menjadi yang terbaik sepanjang yang dapat diusahakannya”. Dalam hal ini dia tidak merasa mempunyai pesaing-pesaing.
2. Dia menghargai orang lain
Eksekutif yang efektif pun bisa menerima keadaan orang lain yang berbeda-beda. Ia dikatakan dewasa jika mampu menghargai perbedaan itu, dan tidak mencoba membentuk orang lain berdasarkan citra dirinya sendiri. Ini bukan berarti bahwa orang yang matang itu berhati lemah, karena jika kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri seseorang itu sudah sedemikian mengganggu tujuan secara keseluruhan, ia tak segan memberhentikannya. Ukuran yang paling tepat dan adil dalam hubungan dengan orang lain bahwa kita menghormati orang lain, adalah ketiadaan keinginan untuk memperalat atau memanipulasi orang lain tersebut.
3. Dia menerima tanggung jawab
Orang yang tidak dewasa akan menyesali nasib buruk mereka. Bahkan, mereka berpendapat bahwa nasib buruk itu disebabkan oleh orang lain. Sedangkan orang yang sudah dewasa malah mengenal dan menerima tanggung jawab dan pembatasan-pembatasan situasi dimana ia berbuat dan berada. Tanggung jawab adalah perasaan bahwa seseorang itu secara individu bertanggung jawab atas semua kegiatan, atau suatu dorongan untuk berbuat dan menyelesaikan apa yang harus dan patut diperbuat dan diselesaikan. Mempercayakan nasib baik pada atasan untuk memecahkan persoalan diri sendiri adalah tanda ketidakdewasaan. Rasa aman dan bahagia dicapai dengan mempunyai kepercayaan dalam tanggung jawab atas kehidupan sendiri.
4. Dia percaya pada diri sendiri
Seseorang yang matang menyambut dengan baik partisipasi dari orang lain, meski itu menyangkut pengambilan keputusan eksekutif, karena percaya pada dirinya sendiri. Ia memperoleh kepuasan yang mendalam dari prestasi dan hal-hal yang dilaksanakan oleh anak buahnya. Ia memperoleh perasaan bangga, bersama dengan kesadaran tanggung jawabnya, dan kesadaran bahwa anak buahnya itu tergantung pada kepemimpinannya. Sedangkan orang yang tidak dewasa justru akan merasa sakit bila ia dipindahkan dari peranan memberi perintah kepada peranan pembimbing, atau bila ia harus memberi tempat bagi bawahannya untuk tumbuh. Seseorang yang dewasa belajar memperoleh suatu perasaan kepuasaan untuk mengembangkan potensi orang lain.
5. Dia sabar
Seseorang yang dewasa belajar untuk menerima kenyataan, bahwa untuk beberapa persoalan memang tidak ada penyelesaian dan pemecahan yang mudah. Dia tidak akan menelan begitu saja saran yang pertama. Dia menghargai fakta-fakta dan sabar dalam mengumpulkan informasi sebelum memberikan saran bagi suatu pemecahan masalah. Bukan saja dia sabar, tetapi juga mengetahui bahwa adalah lebih baik mempunyai lebih dari satu rencana penyelesaian.
6. Dia mempunyai rasa humor
Orang yang dewasa berpendapat bahwa tertawa itu sehat. Tetapi dia tidak akan menertawakan atau merugikan/melukai perasaan orang lain. Dia juga tidak akan tertawa jika humor itu membuat orang lain jadi tampak bodoh. Humor semestinya merupakan bagian dari emosi yang sehat, yang memunculkan senyuman hangat dan pancaran yang manis. Perasaan humor anda menyatakan sikap anda terhadap orang lain. Orang yang dewasa menggunakan humor sebagai alat melicinkan ketegangan, bukan pemukul orang lain.
7. Dia mempunyai ketabahan, keuletan, dan daya tahan
Orang dewasa bukannya orang yang bebas dari beban. Namun dia selalu mampu bangkit dari goncangan-goncangan hidup, dan tidak berpura-pura seolah-olah semuanya baik. Dia menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul, kesalahan harus diperbaiki, dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menyesali keadaan. Kegagalan mungkin meremukkan orang yang lemah, namun bagi mereka yang dewasa, kegagalan menjadi pelajaran yang berharga.
8. Dia dapat membuat keputusan-keputusan
Orang yang dewasa, meski harus dengan sabar mengumpulkan fakta untuk memecahkan persoalan, dapat mengambil keputusan berdasarkan data-data yang kurang lengkap. Dia sadar bahwa terkadang dia harus mengambil tindakan berdasarkan keyakinan terhadap dirinya sendiri. Dia bersedia memikul resiko, namun tetap berdasarkan perkiraan-perkiraan yang terbaik yang dapat diperolehnya. Dia tahu, jika harus menunggu semua kepastian, mungkin sekali dia akan ketinggalan kereta.
9. Dia memiliki integritas
Seseorang yang matang bukanlah orang yang mudah beralih dan menyimpang karena keinginan-keinginan yang muncul tiba-tiba, namun ia dapat beralih dari satu topik ke topik lain tanpa menjadi kacau dan bingung. Dia bukan orang yang menyerak-nyerakkan energinya sia-sia.
10. Dia senang bekerja
Seseorang yang beremosi sehat dan berkepribadian matang tahu bagaimana menikmati pekerjaannya. Dia jarang bermalas-malasan. Dia menghargai pekerjaannya sehingga mendapatkan kepuasan dalam melakukan sesuatu yang baik. Namun demikian banyak orang yang bekerja sebagai bentuk pelarian atau persembunyian dari persoalan berat dan kekecewaan dalam kehidupan pribadinya. Dorongan yang tidak sehat ini memang bisa membuat perusahaan tempat mereka bekerja mendapat keuntungan, tetapi tidak adil bagi diri mereka sendiri. Bagi mereka yang dewasa, bekerja adalah jalan untuk membangun monumen masa depan mereka. Bekerja merupakan jalan untuk menunjukkan dedikasi mereka, dan menjaga diri untuk tidak berkubang dalam kecemasan-kecemasan dan persoalan mereka sendiri.
11. Dia mempunyai prinsip-prinsip yang kuat
Seseorang yang matang dan dewasa tidak mudah menyerah dalam memegang teguh prinsip-prinsipnya, namun ia luwes jika itu bukan untuk kepentingan pribadinya. Dia mempunyai perasaan nilai yang kuat yang menjadi pembimbingnya dalam bertingkah laku. Bagi mereka yang dewasa, perusahaan dipandang sebagai sebuah makhluk hidup yang perlu untuk diasuh dan dilindungi. Ini menjadikan mereka begitu keras dalam menghadapi orang lain jika keberadaan perusahaan perlu diselamatkan.
12. Dia seimbang
Seseorang yang sudah berkepribadian dewasa akan hidup dalam suatu kehidupan yang berkeseimbangan. Dia sanggup bekerja keras namun juga mampu melepaskan diri dari tekanan-tekanan serta menikmati waktu senggangnya. Dia menyadari perannya dalam perspektif yang lebih besar dan lebih luas.

Bagaimana Mengukur Kedewasaan Anda?
Kedewasaan adalah proses menjadi (a process of becoming). Untuk menilai tingkat kedewasaan anda sendiri, anda perlu melihat dan mencari tanda-tanda pertumbuhan. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan jawablah dengan ”ya” atau ”tidak”. Ingat, tidak ada skor dan tidak ada juga jawaban yang benar atau salah. Daftar pertanyaan ini dapat membantu anda melihat diri anda sendiri secara obyektif. Bila anda mampu melakukannya, anda sudah melangkahkan kaki menuju langkah pertama yang penting bagi pendewasaan diri anda; yaitu menerima diri sendiri.
1–Apakah anda mau menerima tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh bawahan anda?
2–Apakah bisa mendengarkan orang lain dengan sabar walaupun anda tidak setuju dengannya?
3–Apakah anda mau memeriksa kembali pendapat diri anda sendiri yang biasanya anda anggap sebagai sebuah kebenaran dan hal yang pasti?
4–Apakah anda mengambil satu atau dua minggu libur setiap tahunnya?
5–Apakah anda sanggup menerima reaksi atau umpan balik tentang diri anda, termasuk kritik yang tidak menyenangkan perasaan anda?
6–Apakah anda tidak begitu mudah mengalami perasaan dongkol pada teman-teman sekerja anda? Apakah anda mudah dalam menghadapi mereka?
7–Apakah anda berani mengambil sebuah keputusan yang tidak populer mengenai sesuatu yang anda yakini kebenarannya?
8–Apakah anda menyambut gembira saran-saran dan diskusi dengan bawahan anda?
9–Apakah anda merasa percaya diri bahwa anda dapat menangani persoalan-persoalan anda?
10–Apakah anda merasa tenang dalam pertemuan-pertemuan dan konferensi-konferensi?
11–Apakah anda secara sukarela menerima suatu tantangan baru atau tanggung jawab tambahan baru?
12–Apakah anda berusaha untuk memperbaiki keahlian dengan cara membaca buku bermutu, mengikuti seminar, dan belajar?
13–Apakah anda membina pembantu anda sehingga dapat mengambil alih sebagian pekerjaan dan tangung jawab anda?
14–Apakah anda mengembangkan minat baru dalam organisasi sosial, hobi, dan lain-lain?
15–Apakah anda cenderung menolong orang lain ketimbang mengkritiknya?
16–Apakah anda senantiasa memperbaiki kemampuan anda dalam merencanakan dan menggunakan waktu anda?
17–Apakah anda belajar mewakilkan atau mendelegasikan tugas-tugas anda?
18–Apakah anda merasa baik dalam bergaul dengan bawahan anda dan tidak merasa terancam oleh mereka?
19–Apakah anda jarang marah?
20–Apakah anda mampu melihat segi-segi humor dalam kebanyakan peristiwa?
21–Apakah anda mempunyai waktu yang cukup untuk keluarga anda?
22–Apakah anda mempunyai pendapat-pendapat baru mengenai diri anda sendiri?
23–Apakah anda mempunyai sahabat-sahabat baru?
24–Apakah anda mengubah pendapat dan perasaan anda mengenai beberapa hal?
25–Apakah anda bisa hidup tenang dengan persoalan yang belum anda temukan pemecahaannya?
26–Apakah cukup banyak orang yang meminta dan mencari nasehat atau bantuan dari anda?
27–Apakah anda semakin banyak melakukan sesuatu dengan lebih sedikit usaha?
28–Apakah anda mempunyai sesuatu keyakinan yang semakin kuat tentang kebenaran-kebenaran dasar, mengenai agama, filsafat, yang anda yakini?

(Diringkas dari The Effective Psychology for Manager, Mortimer R. Feinberg, Ph.D)

Jumat, Juli 16, 2010

20 Tips Hidup Bahagia Setiap Hari

Sebuah pesan untuk hidup bahagia yang sederhana namun penuh makna. Saya sepakat dengan kalimat tersebut. Sebuah ajakan bagi kita untuk mensyukuri segar-hijaunya rumput di halaman rumah sendiri.
Kira-kira apa yang bisa kita lakukan atau hal-hal apa yang membuat kita hidup bahagia setiap hari? Daftar tips berikut ini semoga bisa menjadi pengingat kita bersama sebagai upaya agar selalu  berbahagia setiap hari.
  1. Bangun pagi-pagi. Bangun lebih awal dan berjanjilah untuk merayakan hari ini dengan tidak menyia-nyiakannya sedetikpun. Lihat cahaya mentari yang menyingsing di ujung timur sana. Seperti itu juga semangat bersinar di dada anda.
  2. Nikmati makan. Jangan tergesa-gesa. Cobalah sekali ini gigit dan kunyah pelah-pelan makanan anda. Dari tiap kunyahannya, rasakan betapa enak rasanya. Nikmat sekali bukan?
  3. ACTION-kan niat anda. Punya niat sekian lama yang tak kunjung terlaksana? ACTION-kan sekarang! Mungkin anda hendak mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tak bersua; atau mungkin sudah lama berniat ingin mengajak jalan-jalan keluarga, ACTION-kan sekarang.
  4. Belajar positive thinking. Kalau anda rasa terlalu banyak dibelenggu oleh pikiran negatif, mulai sekarang coba belajarlah ber-positive thinking. Perasaaan kalau anda tidak bisa atau sering bersikap menyalahkan misal, gantilah dengan sisi positif. Perbanyak isi pikiran dengan solusi, solusi dan solusi. Kuatkan dengan kata-kata motivasi.
  5. Waktu jatuh cinta. Ingat bagaimana rasanya waktu anda jatuh cinta pertama kali pada pasangan anda? Coba ingat dan rasakan kembali… anda pasti jadi senyum-senyum sendiri. :D
  6. Tenanglah. Kalau tiap harinya biasanya anda diburu waktu, cobalah hari ini anda rileks. Hirup napas dalam-dalam. Lakukan apa yang anda suka dengan santai, tanpa ada lagi yang dirasa mengejar-ngejar anda.
  7. Tatap wajah anak-anak anda. Meski mungkin sekarang mereka sudah gede, coba sempatkan tatap wajah mereka dalam-dalam. Ingat bagaimana waktu mereka kecil, waktu mereka cium tangan pamit berangkat sekolah, saat mereka bisa berjalan pertama kali, dan momen-momen bahagia lainnya. Pasti anda akan teramat bersyukur dapat melihat pertumbuhan anak-anak anda dari kecil sampai besar seperti sekarang ini.
  8. Berbagilah. Temui orang-orang yang tak seberuntung anda. Cobalah bicara dengan mereka. Cari tahu bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Serta berbagilah dengan mereka. Anda pasti akan sangat bersyukur dengan keadaan anda sekarang.
  9. Belajar hal baru. Punya waktu luang lumayan panjang? Cobalah cari kegiatan baru yang bisa menambah keahlian anda. Bukan buat gagah-gagahan atau apa, tapi sebab anda memang dianugerahi kemampuan untuk terus meningkatkan diri.
  10. Cium tangan orangtua anda. Ingat betapa besar pengorbanan orangtua anda selama ini. Sedari anda kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang. Bersyukurlah memiliki orangtua yang mencurahkan segenap rasa cinta dan kasih sayangnya pada anda. Tidak ada yang memiliki cinta sebesar mereka pada anda.
  11. Temui orang yang lebih tua. Selain orangtua anda pastinya, temui juga orang-orang yang lebih tua dari anda seperti guru anda misal. Silaturahmi yang anda jalin pasti akan bermanfaat besar. Anda bisa belajar banyak dari mereka.
  12. Tertawalah. Ingat kapan terakhir kali anda tertawa? Mungkin gara-gara kesibukan anda yang luar biasa dahsyat, anda bahkan sampai tak sempat untuk tersenyum. Coba cari bacaan atau tontonan yang bisa melemaskan urat syaraf anda dan TERTAWALAH lepas. :D
  13. Lakukan yang anda suka. Apa hobi anda? Apa kesukaan anda? Ayo lakukan sekarang. Anda sudah lama tidak melakukannya kan?
  14. Istirahat cukup. Agar anda punya energi cukup untuk menjalani hari anda yang menyenangkan, istirahatlah yang cukup. Ketika waktu tidur tiba, bergegaslah tempat tidur.
  15. Sapa. Bersikaplah ramah. Sapa orang yang anda temui. Iringi dengan senyuman.
  16. Kenalan. Perluas lingkungan sosialiasi anda. Perbanyak  teman. Banyak teman, banyak rejeki!
  17. Senyumlah. Jangan malu-malu, senyumlah. Senyum membawa energi positif.
  18. Beri maaf. Beri maaf orang yang berbuat salah pada anda. Jangan buat hidup anda terbebani oleh dendam.
  19. Habis gelap pasti terang. Dalam hidup pasti ada hal-hal yang tak anda inginkan menghampiri kehidupan anda. Mungkin baru saja anda kehilangan pekerjaan anda, atau bisnis anda sedang suram, atau mungkin anda kehilangan orang terkasih. Belajarlah untuk menerimanya. Ini bagian dari hidup. Ikhlaskan. Selepas itu, kembali tegaklah berdiri. ACTION harus terus berlanjut!
  20. Doa. Panjatkan doa sepenuh hati. Segala macam ujian yang anda hadapi, serahkanlah pada-Nya. Tuhan tidak pernah tidur…
Sama sekali tidak ada niat saya untuk menggurui anda semua. Tips di atas dimaksudkan sebagai pengingat kita bersama. Silakan anda kurangi atau tambahkan sesuai kecocokan hati anda. Tips lain boleh juga anda tambahkan dalam kotak komentar di bawah agar kita bisa belajar bersama untuk selalu hidup bahagia.

Kamis, Juli 15, 2010

Kebahagiaan hari ini ......

“Hidup itu seperti sekotak coklat. Kita tak akan tahu bagaimana rasanya bila kita tidak mencobanya.” (Gump, 1994) Bahasa ilmiahnya, hidup itu tak bisa ditebak, penuh dengan misteri. Seperti film horror yang tak jelas endingnya, yang penuh dengan suasana mencekam dan ketidakpastian.
Nampaknya jika dilihat dan diamati secara seksama, hidup itu bagai sebuah kutukan bila deskripsi kita seburuk ini. Bagaimana seharusnya seorang manusia yang diberikan kebebasan memilih, terjebak dalam sebuah realita yang membuat mereka tak dapat menentukan pilihan. Ketika mereka terjebak dalam sebuah paradigma yang telah lama terbangun, bahwa hidup adalah misteri, untuk itu anda harus berhati-hati dan bangunlah sikap prejudice dan sinis pada setiap orang yang mendekati.
Apa jadinya bila paradigma ini telah lama mengendap dalam pola pikir manusia? kembali, saya tegaskan, Bagai sebuah kutukan, dimana banyak orang-orang yang mementingkan diri sendiri dalam perilaku kesehariannya.  Karena telah terpola dalam pikiran bahwa hidup itu misteri maka anda harus berhati-hati, maka tak masalah bila anda memanipulasi orang lain atau bahkan diri sendiri. Pola pikir yang tercermin dalam perilaku egois, mau menang sendiri, dan enggan berkontribusi.
Kasihan orang-orang seperti ini, menganggap segalanya sebagai ancaman. Takut akan sebuah keadaan yang tidak beralasan. Ketakutan akan sebuah masa depan yang masih menjadi misteri. Sebuah gambaran masa depan yang idealnya dapat diantisipasi. Dengan memaknai segala hal yang dirahmati oleh sang Pemberi Kasih. 
Caranya??
Hanya satu… Nikmati hidup kita saat ini, rasakan kebahagiaan di setiap aktivitas yang kita jalani.
 
Terkadang ada beberapa orang yang memilih untuk menunda kebahagiaannya.  Kebahagiaan menurutnya adalah ketika ia telah menggapai sesuatu. Ketika ia berkata “aku akan bahagia jika aku telah menjadi manajer, aku bahagia jika aku telah menjadi direktur, atau aku bahagia jika aku telah mendapat beasiswa, dan sebagainya” . hingga ia tersadar bahwa kebahagiaan tak pernah menghampirinya. 
Atau menjadi seorang yang memilih untuk berkeluh kesah dan menyesali pilihan yang telah ia ambil. Sebuah pilihan yang mereka andaikan untuk terulang kembali. Ketika mereka berkata “seandainya dulu aku memilih untuk menginvestasikan uangku..., seandainya dulu aku bersekolah di tempat itu..., atau seandainya dulu aku bersikap seperti itu, pastinya aku kan bahagia”. Membuatnya tak menyadari bahwa masih banyak kebahagiaan yang tersisa dalam kehidupannya kini. 
Lalu...Masih adakah pilihan dalam mencapai kebahagiaan, selain dua opsi diatas??
Masih ada saudaraku..masih ada…
dengan menikmati kebahagiaan sesuai dengan hakikatnya. Memaknai kebahagiaan sebagai sebuah momen ke-kini-an dan ke-disini-an yang akan hilang sekejap dan menguap bila tak segera kita dekap. Rasakan kebahagiaan disetiap nafas kita. Hinggapi raga dan jiwa  dengan sebuah keinginan untuk menikmati dan mensyukuri segala hal yang ada pada diri saat ini. Maknai hal itu saudaraku..maknai sebuah kebahagiaan sebagai momen SAAT INI, bukan nanti, besok atau kemarin.
Dengan ini kita tak lagi menilai sebuah kehidupan sebagai misteri. Sebagai sebuah bentuk ketidakjelasan duniawi. Rasakan dan resapi bahwa hidup ini indah dengan bersyukur dan berbahagia akan nikmat yang telah diberikanNya. Teguhkan hati tuk memandang hidup yang mungkin penuh misteri sebagai sebuah bentuk kebahagiaan yang tertunda layaknya pelangi yang tak muncul tepat pada waktunya.

Senin, Juli 12, 2010

apa yg terjadi dengan driku?

Minggu-minggu ini aku merasa lost, nggak jelas. Aku kurang konsentrasi dalam segala hal.
Aku merasa jenuh banget ngejalanin semua rutinitas.
Tidak semangat. Nggak ada motivasi. Semua datar. Flat…
Bahkan di saat ibadah kosong. Aku tidak tahu kenapa semua seperti nggak ada tujuan.
Ya Allah… Aku kangen….
Kangen sama diriku yang bisa care sama semuanya
Kangen sama diriku yang bisa akur dan sayang sama keluarga
Kangen sama diriku yang fine
Kangen sama diriku yang penuh semangat
Kangen sama jati diriku
Ya Allah… Aku merasa hilang kendali
Sekarang aku merasa menjadi sombong, iri, pilih-pilih kawan
Manja, penakut, bergantung sama orang lain.
Ampuni aku ya Allah…
Ya Allah… Aku benar-benar kangen sekali
Apakah setiap manusia seperti ini ?
Bisa berubah…
Kadar keimanan bisa naik turun
Atau ini hanya karena aku terlalu kecapean dengan segala aktifitasku
Sehingga bikin emosi jadi nggak stabil karena membiarkan badan kelelahan
Jika saat ini aku ngerasa lost, ngga jelas. Kosong di saat ibadah. Merasa tidak punya tujuan.
Yah… aku harus terima keadaan ini sebagai lintasan pikiran dan perasaan.
Aku bilang lintasan, karena aku yakin keadaan ini hanya sebentar saja… dan akan segera berganti menjadi perasaan yang lain yaitu bersemangat. Aku akan kembali fresh. Insya Allah.
Ya Allah… Ya Tuhanku…
Yakinkan aku bahwa aku sayang diriku…
Aku bisa jadi diriku tanpa pengaruh orang lain.
Ajari aku… supaya aku bisa nikmati masa-masa ini
Aku bisa terima pelajaran kehidupan ini
Aku sadar… ini bukan teori. Tapi ilmu laku yang aku alami
Ajari aku untuk bersyukur sudah mengalami peristiwa ini
Semoga ini merupakan tangga menuju kematangan diri yang aku lalui setapak demi setapak
Syukur alhamdulillah ya Allah… aku sedang merasakan sekolah jiwa ini…
Tidak ada obat yang mujarab kecuali menerima keadaanku sebagai kenyataan hari ini.
Semoga inilah pelajaran yang amat berharga, dimana aku bisa menghargai segala yang aku upayakan. Dan kenyataan yang akan datang akan aku siapkan di hari ini.
Ya Allah… semoga aku tidak selalu menyalahkan dan menghakimi diriku sendiri.
Tapi ajari aku bagaimana cara memaafkan diri sendiri. Bantu aku untuk terima segala hal yang menjadi kenyataan hari ini. Merugikan atau menguntungkan. Aku harus terima. Perbuatan salah atau perbuatan benar diri ini, aku harus terima. Perbuatan dosa yang aku sengaja atau tidak, aku harus terima karena semua sudah jadi kenyataan. Semoga dengan begitu aku bisa banyak dapat hal berharga dari kehidupan.
Ya Allah… tanamkanlah kekuatan-kekuatan dalam jiwaku agar aku mampu melawan kesempitan pikiran, kekotoran hati dan kemalasan jasad ini. Sesungguhnya inilah perang yang sangat melelahkan.
Tetapkanlah aku pada posisi sebagai orang yang punya pandangan akan esensi hidup.
Jauhkan diri ini dari merasa paling benar sendiri, jauhkan aku dari “menghakimi” atau menilai buruk orang lain.
Jauhkan aku dari menjadi juri yang hanya bisa menilai orang lain. Jauhkan aku dari itu semua..
Saat aku nulis ini, semoga masa-masa dimana aku lemah iman dan lemah semangat ini cepat berlalu. Yang kupikirkan saat ini adalah hati ini tenang, damai, dan pikiran yang tercerahkan.
Tulisan ini kutujukan untuk diriku sendiri dan saudara-saudariku yang mungkin saja juga punya potensi masih lemah iman dan semangat.
“Jangan pernah mencari ketenangan di luar diri sendiri, karena di luar diri itu amat sulit dimiliki. Satu-satunya milik kita adalah diri, dan dirilah sumber ketenangan. Di luar boleh panas, tapi di dalam sejuk, dan kita bisa melakukan itu. So, berdamailah dengan diri sendiri”
Ya Allah…
Yang membaca tulisan ini adalah saudaraku yang baik. Jaga dan lindungi ia selalu. Mudahkan urusannya, lapangkan hatinya, kuatkan dan teguhkan imannya agar ia tetap istiqomah di jalan-Mu. Sambung cintanya yang pernah terputus dengan cinta-Mu Yang Maha Agung. Agar setiap waktu, suka dan duka hanya Engkau satu-satuNya yang menjadi sandaran hidupnya. Amin

10 HAL YANG TERLUPAKAN KALA JATUH CINTA


BANYAK orang yang bertanya-tanya kesalahan apa
yang dilakukan sehingga setiap kali menjalin cinta
selalu berakhir dengan kegagalan. Jatuh cinta memang
berjuta rasanya. Biasanya orang yang sedang jatuh
cinta memang cenderung "buta". Tidak jarang orang yang
sedang jatuh cinta melupakan hal-hal mendasar yang
sebetulnya penting untuk diperhatikan.

Ada baiknya memang mereviw ulang semuanya dan
belajar dari kesalahan yang telah dilakukan agar
hubungan cinta yang barunya nanti akan bisa berjalan
dengan baik.


Berikut ini 10 uraian kesalahan yang kerap
dilakukan ketika seseorang jatuh cinta :

1. Menciptakan hubungan asmara tanpa membangun
persahabatan dengannya.

Kala sedang jatuh cinta, kita tentu akan merasakan
perasaan sayang yang sangat mendalam. Tapi yang perlu
diingat, jangan lupa luangkan waktu sedikit banyak
untuk mengetahui atau memperhatikan apa yang
sesungguhnya ia inginkan atau ia perlukan. Sisihkan
waktu untuk mempelajari kepribadiannya dan bukan hanya
fisik semata. Tokh akhirnya kepribadian akan lebih
menarik dari segalanya.
2. Tidak jujur kepada diri sendiri.
Seringkali orang yang sedang jatuh cinta
memberikan batas toleransi yang berlebihan kepada
pasangan. Mereka berpura-pura seolah-olah sikap
pasangan bukan merupakan gangguan yang besar pada diri
mereka atau mereka berharap agar masalah itu selesai
seiring dengan berlalunya waktu. Segala
kesalahan-kesalahan yang diciptakan pasangan juga
bukan sebuah persoalan besar yang padahal ini
sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu yang akan membuat
hubungan tersebut tidak lagi berjalan normal.
3. Tidak "memperhatikan" diri sendiri selama
menjalin hubungan asmara.

Banyak orang yang lupa "memperhatikan" dirinya
sendiri selama menjalin hubungan asmara. Kebanyakan
orang yang sedang dimabuk cinta ingin selalu berduaan
dengan kekasihnya. Sebentar-bentar rasa kangen
mendera. Meski sudah menelphone dan juga bertemu
beberapa waktu kemudian seakan lupa dan ingin sekali
bertemu.
Akibatnya orang-orang di sekitar mereka merasa
diabaikan sehingga lambat laun tanpa mereka sadari
teman-teman pun menjauh. Ini mempunyai akibat yang
buruk di masa mendatang. Kita akan dicap kuper dan
bila kita sedang jenuh bersama sang kekasih, tidak ada
seorang teman pun yang bersama dengan kita. Bila
hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik, kita
seolah melihat diri kita tengah berjalan pelan
sementara orang lain sudah berlari dan jauh berada
didepan kita.

4. Menggantungkan kebahagiaan diri kita ke
pasangan.

Jika selama ini kita berpikir bahwa kebahagiaan
kita bergantung pada pasangan, maka kita salah. Kita
boleh jatuh cinta pada siapa saja namun tidak berarti
bahwa orang tersebut dapat membuat kita bahagia.
Kebahagiaan diri kita bergantung pada kita sendiri dan
jangan sesekali kita memusatkan seluruh hidup dan
perhatian hanya pada satu orang saja karena jika
demikian, berarti kita telah menutup wawasan dan
kesempatan untuk menjadi lebih baik bagi diri kita
sendiri.
5. Cinta membutuhkan waktu.
Seringkali seseorang lupa akan point yang penting
ini. Cinta selalu membutuhkan waktu, baik untuk
mengenal maupun untuk bertumbuh. Terlalu cepat memulai
suatu hubungan berakibat kurang baik karena mungkin
kita belum mengenal dengan baik karakter pasangan,
sebaliknya jika kita terlalu terburu-buru mengambil
keputusan untuk meninggalkan pasangan hanya karena
permasalahan sepele juga kurang bijaksana. Karena itu
sebaiknya beri waktu yang cukup bagi diri sendiri
untuk mengenal pasangan.
6. Terlalu fokus pada sex.
kita harus menyadari bahwa tidak ada seorang pun
yang senang menjadi objek sex. Jangan jadikan sex
sebagai prioritas suatu hubungan, sebaliknya jadikan
sex hanya sebagai pemanis dalam hubungan berdua
(dengan catatan sex hanya boleh di lakukan bagi mereka
yang sudah terikat oleh pernikahan). Terlebih pasangan
mana yang ingin calonnya sudah rusak. So,
fokuskan perhatian kita dalam membangun jalinan asmara
yang solid bersamanya. Buatlah rencana yang jelas
untuk masa mendatang.
7. Berkencan tanpa tujuan yang jelas.
Kencan memang merupakan aktivitas yang seru dan
menyenangkan, namun jika kita tidak mempunyai tujuan
yang jelas dan tidak tahu apa yang kita cari atau kita
inginkan maka cepat atau lambat hal ini akan membuat
diri kita menjadi lelah baik secara fisik maupun
mental. Jadi lebih baik tentukan dahulu apa yang kita
cari dari suatu hubungan asmara dan apa yang kita
inginkan dari calon pasangan.
8. Tinggalkan prinsip bahwa sex dapat
menyelesaikan semua masalah.


Walaupun kita bersedia menyerahkan diri kita
seutuhnya kepada pasangan, tidak menjamin bahwa
pasangan akan setia atau tidak akan meninggalkan kita.
Segera ubah pola pikir kita. Jangan biarkan diri kita
dibodohi dengan iming-iming jika kita
bersedia melakukan hubungan sex maka pasangan akan
semakin mencintai kita. Itu justru membuktikan bahwa
pasangan tidak mencintai kita dan hanya menginginkan
kesenangan semata.

9. Memprioritaskan kecantikan fisik.
Ini juga merupakan salah satu hal yang kerap
terjadi. Umumnya kecantikan fisik menduduki skala
prioritas utama dari pada kecantikan batin. Padahal
kecantikan batin jauh lebih bermanfaat dan tahan lama.
10. Kembali melakukan kesalahan yang sama.
Pernahkah kita mengintrospeksi diri mengenai
kegagalan asmara kita di masa lalu? Sebelum memulai
hubungan yang baru, ada baiknya kita mengintrospeksi
diri dan melihat kembali dimana kesalahan kita. Dengan
mengetahui letak kesalahan, kita dapat belajar untuk
tidak lagi mengulangi kesalahan yang
sama.

Sabtu, Juli 10, 2010

Leaders, temukan potensi terbaik anak buah Anda!

Sebuah perkataan bijak mengatakan bahwa kesuksesan seorang pemimpin diukur dari kesuksesan pengikutnya. Artinya, sebelum ia berhasil menciptakan pengikut atau anak buah yang bisa berdiri sendiri dan pada akhirnya berhasil, maka ia belum bisa disebut sebagai pemimpin yang sukses.
Langkah awal dalam mencetak pemimpin baru adalah mengenali potensi dari setiap anak buah yang akan dibina. Setiap orang adalah unik, memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing yang tentunya memerlukan penanganan berbeda-beda. Potensi yang terdapat dalam diri masing-masing individu merupakan kekuatan besar yang nantinya akan membawa mereka kepada kesuksesan. Namun, potensi itu tidak selalu nampak jelas terlihat, terkadang ia tersembunyi, bahkan tidak disadari oleh pemiliknya. Tugas seorang pemimpin adalah untuk melihat potensi tersebut, menggalinya, kemudian mengasahnya menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi organisasi.
Sebagai pemimpin tertinggi dalam tim kerja, Anda mungkin telah melakukan trik-trik khusus untuk memacu semangat kerja anak buah Anda, misalnya dengan menciptakan suasana kerja yang kompetitif, melakukan assessment rutin, atau bahkan memberlakukan kebijakan reward dan punishment dengan ketat. Banyak pemimpin yang percaya bahwa menempa bawahan dengan cenderung keras akan menghasilkan orang-orang yang tangguh. Pressure pun dianggap dapat menstimulasi munculnya potensi dalam diri seseorang.
Benarkah demikian? Sebagai pemacu motivasi mungkin hal tersebut bisa diterapkan, namun memberlakukannya secara permanent justru akan membuat Anda kehilangan aset terbaik perusahaan. Sebab biasanya metode tersebut hanya berorientasi mencari kesalahan dan kelemahan, bukan menemukan kelebihan. Jika ini yang terjadi, maka alih-alih mengembangkan potensi, Anda justru sedang mematikan potensi anak buah Anda.
Maksud baik Anda tidak akan terlaksana dengan mulus jika dilakukan dengan cara yang salah. Menemukan potensi itu tidak bisa dilakukan dari satu sisi, yaitu secara eksternal saja. Butuh cara-cara yang lebih mengena agar potensi tersebut muncul dari dalam diri anak buah Anda dengan sendirinya. Beberapa diantaranya seperti yang tersebut dibawah ini:
Puji dan berikan pengakuan positif. Jangan segan memberi penghargaan jika anak buah bekerja dengan baik, bahkan jika sekedar berkata, "Kerja bagus". Namun, jangan berhenti disitu, tanyakan bagaimana ia melakukannya. Hal ini untuk melihat proses yang harus dilaluinya, sehingga Anda bisa menilai cara kerjanya, kelebihannya, dan lain sebagainya. Efek baiknya, proses kerjanya dapat menjadi contoh dan diajarkan kepada karyawan yang lain.
Kenali cara berpikir mereka. Dengan mengetahui cara kerja mereka, Anda sedikit banyak akan mengerti kebiasaan berpikir mereka ketika mengerjakan sebuah proyek. Misalnya, si A diketahui selalu melakukan kroscek terhadap fakta-fakta sebelum menulis laporan untuk Anda. Dengan cara seperti ini Anda bisa memetakan tugas-tugas apa saja yang cocok dengan bakatnya tersebut di lain waktu.
Terbuka dengan harapan karyawan. Di antara puluhan atau ratusan karyawan yang Anda miliki, kemungkinan setengahnya tidak menyukai pekerjaan mereka. Sesekali tanyakan pada mereka, apa yang mereka inginkan, yang mereka sukai, apa harapan mereka terhadap pekerjaan masing-masing. Setiap karyawan memiliki potensi, tapi belum tentu lingkungan kerja mereka mendukung munculnya potensi tersebut.
Minta pendapat rekan kerja. Penilaian Anda terhadap seorang anak buah mungkin saja kurang tepat karena Anda tidak berinteraksi dengannya setiap hari. Oleh karena itu, mintalah pendapat dari rekan kerjanya tentang bagaimana sikapnya, cara kerjanya, apa kelebihan dan kelemahannya.
Carilah substitusi dari kelemahannya. Misalnya ada seorang karyawan yang selalu melakukan kesalahan dalam menulis laporan. Jangan terburu-buru mencap kerjanya jelek, siapa tahu dia memang bukan tipe yang suka melakukan clerical job, tapi lebih suka kerja lapangan dan bertemu klien. Anda harus jeli menangkap kelemahan lalu mengubahnya menjadi kekuatan.
Biarkan karyawan mencoba peran yang berbeda. Tujuannya untuk melihat dimanakah ia akan lebih bersinar. Namun ini harus dilakukan secara bijaksana dan sesuai aturan. Terlebih dahulu karyawan harus diberikan pembekalan atau pelatihan agar tidak shock ketika menjalani tugas yang baru.
Remember!
Setiap individu pasti memiliki potensi. Adalah tugas seorang pemimpin untuk menggali potensi tersebut.
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

10 Tips Pacaran Agar Menghasilkan Hubungan yang Manis

Dalam berhubungan pacaran sering kali pertengkaran dan perselisihan karena hal yang sepele timbul akibat suatu hal yang terkadang tidak penting. Berikut ini tips pacaran agar menghasilkan hubungan yang manis.

1. Realistis
Jangan coba mengubah pasangan Anda menjadi orang lain. Cinlah pasangan Anda apa adanya dan pelajari nilai lebih pasangan Anda yang tidak kelihatan secara visual.
2. Selalu bicarakan segala hal
Jangan membuat asumsi tentang perasaan pasangan Anda. Belajarlah untuk mengekspresikan diri Anda sehingga pasangan Anda mengerti Anda sedang marah, kecewa atau senang! Jika Anda berhenti untuk berbicara satu sama lain, itu artinya hubungan Anda berada di ambang bahaya…
3. Lakukan aktivitas bersama
Buatlah suatu jadwal agar Anda mengerjakan sesuatu bersamaan. Melakukan olah raga atau melibatkan diri Anda pada aktivitas yang sifatnya bersama; sesuatu yang membuat Anda berdua menikmatinya. Bisa jadi dengan cara menonton VCD, atau saling berpegangan tangan di sepanjang mal yang Anda kunjungi. Menikmati pertunjukan kesenian? Mengapa tidak! Jika Anda lebih banyak menghabiskan waktu bersaa teman-teman daripada pasangan sendiri, itu tandanya Anda harus memulai saat-saat indah bersamanya.
4. Saling pengertian
Dalam sebuah hubungan ada yang namanya saling memberi dan menerima, maka pelajarilah agar Anda menjadi bagian dari dirinya.
5. Perlihatkan cinta Anda
Belilah bunga, permen atau parfum atau sesuatu yang menandakan Anda mencin pasangan Anda, meski pun Anda baru menikah selama lima tahun. Buat hal-hal kecil yang mampu mengingatkan seseorang bahwa ada yang memperhatikan dirinya dan tentu saja terus mencinnya.
6. Saling menghormati
Berhentilah membuat gurauan tentang potongan rambutnya atau apa pun yang membuat Anda menertawakan pasangan Anda. Cinta adalah bagaimana menghormati perasaan pasangan Anda dan sensitif setiap waktu.
7. Kubur masa lalu
Berhenti membawa masa lalu. Tidak seorang pun yang ingin
diingatkan atas sesuatu yang buruk.
8. Buanglah perasaan cemburu buta
Setiap pasangan biasanya pernah melewati masa Ketidak nyamanan ketika sedang meniti hubungan, tetapi jangan menerjemahkan ketidaknyamanan itu sebagai kecemburuan. Cemburu itu ibarat racun yang perlahan-lahan menjalar ke dalam sebuah hubungan sebelum ia membunuh rasa cinta. Percayalah kepada pasangan Anda, cinta harus memiliki kepercayaan di dalamnya.
9. Teguhlah pada komitmen Anda
Jika pasangan Anda meninggalkan Anda sepanjang waktu, menunda pertemuan dan membatalkan janjinya maka sudah saatnya Anda perlu untuk berbicara! Jika Anda punya hubungan dengan seseorang, maka buatlah pasangan Anda sebagai prioritas dan sedapat mungkin tidak membuatnya kecewa. Jangan membuat janji-janji yang tidak Anda tepati. Jika pasangan Anda merasa bahwa Anda tidak begitu penting baginya, bersiaplah untuk kehilangan.
10. Jujurlah!
Kejujuran bukan berarti memperlihatkan wajah merengut kala Anda sebal melihat penampilan pasangan Anda. Dalam menerjemahkan? jujur?, artinya kita harus mengekspresikan perasaan kita secara jelas, bukan dengan cara menggerutu. Saat Anda kesal, katakan, dan ketika Anda marah, sampaikan kepadanya tanpa harus berteriak marah. Cinta adalah juga kejujuran dan hubungan tanpa kejujuran tidak pantas dalam
cinta.

Jumat, Juli 09, 2010

50 Tanda seseorang jatuh cinta

Sudahkah pada anda?
  1. Kamu melihat ada sesuatu yang berbeda dalam diri dia yang menarik untuk ditelusuri
  2. Merasa ada sesuatu yang menggelitik dari dalam diri kita
  3. Suka senyum-senyum atau ketawa-ketawa sendiri nggak jelas
  4. Suka curi-curi pandang ke arah target
  5. Kalo dia lagi ngeliat ke arah kita, jantung rasanya kayak mau copot
  6. Salah tingkah di depan dia
  7. Nggak sadar suka mempermalukan diri sendiri
  8. Berkeliaran di dekat dia terusss
  9. Suka ngelamun
  10. Mengkhayal yang indah-indah tentang kamu dan dia
  11. Nggak nafsu makan
  12. Mendadak jadi insomnia alias susah tidur
  13. Isi diarymu seputar dia, dia, dia, diaaaaa terusss
  14. Sering dengerin lagu mellow yang liriknya about love melulu
  15. Jadi care sama penampilan dan berusaha tampil keren terus di depan dia
  16. Seneng banget ngira-ngira lewat ramalan bintang
  17. Bentar-bentar ngaca
  18. Nyari tahu segalanya tentang dia, termasuk no telpon neneknya
  19. Deketin sobatnya, buka akses langsung ke dia
  20. Diam-2 motret dia pake HP terus kamu jadiin wallpaper
  21. Hobi nulis-2 namanya di setiap lahan kosong yang bisa kamu coretin
  22. Pelototin foto dia terusss
  23. Jadi ja’im berat kalo di deket dia
  24. Badan semerbak mewangi sana sini tralala trilili
  25. Kalo dia negur, rasanya kayak kesetrum
  26. Bela-belain bangun pagi buat bikin bekal untuk dikasih ke dia
  27. Nyimpenin sms dari dia
  28. Setia nunggu dia nelpon meskipun dia nggak janji mau nelpon
  29. Sok jual mahal kalo dideketin, tapi kalo dia nggak ada kelabakan sendiri
  30. Meng-iya kan apapun maunya dia, biarpun kamunya nggak suka
  31. Bilangnya Cuma nganggep temen, padahal mau kesengsem berat
  32. Pusing mikirin cara gimana ngajak dia nonton setelah sengaja beli tiket dua
  33. Rela nyisihin uang jajan untuk beli hadiah ulang tahun dia
  34. Nyari kartu valentine paling romantis buat dia
  35. Selalu memuji segala hal tentang dia
  36. Beli buku-buku psikologi tentang cinta dan dipraktekin satu-satu
  37. Satu senyuman dari dia bikin kamu mengira-ngira seribu maknanya
  38. Rajin sms-in kabar dia
  39. Pura-pura minjem buku padahal kita nggak perlu buku itu
  40. Minjemin CD terbaru supaya kamu ada alasan buat ke rumah dia ngambil CD
  41. Pas ketemu mata sama dia, muka serasa jadi kayak kepiting rebus
  42. Mati-matian nyari topik supaya obrolanmu nggak bisa basi kalo lagi sama dia
  43. Mencatat semua tanggal ketemuan, isi obrolan, dan resume-nya di diary
  44. Menyukai hal-hal yang dia sukai
  45. Jadi teman yang baik dan penuh perhatian saat dia lagi punya masalah
  46. Nggak mempedulikan apapun kekurangan dia
  47. Nggak bisa ngelupain dia sekalipun dia udah ngecewain berat
  48. Bener-bener sedih kalo dia lagi nggak ada
  49. Jadi anak paling rajin yang pernah dia temui
  50. Saat baca artikel ini, kamu jadi teringat pada seseorang. Pertanda kamu bener-bener lagi jatuh cinta!!!

Senin, Juli 05, 2010

Leaders, jagalah kekompakan tim Anda!


Organisasi bisa diumpamakan sebuah melting pot yang mempertemukan beragam karakter dan kepribadian individual menjadi satu dalam sebuah tim besar yang memiliki tujuan yang sama. Seorang pemimpin adalah pengelola dan penjaga yang salah satu tugasnya adalah meminimalisir segala bentuk gesekan atau gangguan yang terjadi antara para anggota timnya oleh karena adanya perbedaan-perbedaan. Satu satu hal penting yang harus menjadi fokus team leader adalah menjaga kekompakan dan kesolidan tim. Tim yang kompak selalu 'bermain' lebih cantik, lebih cepat, dan terbukti lebih produktif.
Membentuk suatu tim yang berisi orang-orang hebat lebih mudah dibandingkan dengan membuat mereka agar bisa bekerja sama dengan baik. Dalam sebuah tim kerja yang efektif, keahlian individu bukanlah faktor penentu kesuksesan. Sekalipun Anda punya 10 tenaga ahli dalam tim, tapi jika mereka jalan sendiri-sendiri, kurang koordinasi, serta jarang berkomunikasi, maka tim tersebut hanya terlihat kuat diluar namun berantakan didalam. Inti dari kekuatan sebuah tim adalah unity dan semangat kebersamaan bahwa one for all, all for one.
Kekompakan sebuah tim akan terlihat dari produktivitas kerja, mutu hasil kerja, serta kecepatan kerjanya. Jika sebuah tim terdeteksi mulai tidak mencapai target, proyek-proyeknya banyak yang molor pengerjaannya, sering mengalami konflik intern, dan tidak kooperatif dengan tim lain, mungkin tim tersebut mengalami 'gesekan' antar personilnya. Sebagai pemimpin Anda harus segera melakukan pembenahan dan berupaya mengembalikan kekompakan tim agar kinerja mereka menjadi lebih baik. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Ketahui kelemahan dan kelebihan anak buah. Hal ini penting guna menentukan penugasan dan pembagian kelompok kerja. Idealnya masing-masing anggota tim saling melengkapi satu dengan yang lain sehingga terbentuk keharmonisan dalam melakukan tugas. Sebagai team leader Anda harus yang lebih mengetahui kelebihan dan kelemahan anak buah sehingga tugas-tugas diserahkan kepada yang ahlinya. Namun, agar pembagian tugas lebih adil dan merata - tidak menumpuk pada satu orang, usahakan Anda melakukan mix and match sehingga anak buah yang kurang begitu ahli dibidang tersebut bisa ikut membantu dan belajar dari yang lebih ahli.
Alokasikan waktu berkumpul bersama tim kerja Anda. Inti dari sebuah tim kerja adalah kebersamaan. Maka, seringlah berkumpul bersama anggota tim, bukan sekedar untuk brainstorming masalah pekerjaan, mendiskusikan rencana serta target tim ke depan atau hal formal lainnya, melainkan hal-hal yang bersifat personal. Tim Anda harus tahu dengan siapa mereka bekerja, tujuannya untuk menciptakan chemistry, membangun kepercayaan, serta mengenal kepribadian masing-masing individu. Semakin saling mengenal, semakin tercipta sebuah ikatan yang erat antara mereka.
Ciptakan suasana keterbukaan dan bangun komunikasi yang efektif. Kesalahpahaman sering menjadi penyebab ketidakkompakan sebuah tim. Keluhan, ketidakpuasan, serta ide-ide yang tidak tersampaikan merupakan bom waktu yang setiap saat bisa meruntuhkan sebuah tim. Maka, buatlah kesepakatan dengan tim Anda untuk selalu membicarakan masalah apapun di dalam tim. Sediakan diri Anda untuk menjadi penengah dan pendengar saat mereka membutuhkan Anda sebagai teman 'curhat'. Be approachable, sebab terkadang anak buah merasa segan bercerita pada Anda dan memilih team leader lain yang lebih simpatik untuk menumpahkan keluh kesah.
Buatlah peraturan bersama yang mengikat semua anggota tim. Untuk meminimalisir gesekan, buatlah kesepakatan tidak tertulis untuk selalu menjaga konduktivitas kerja dalam tim. Misalnya, jika ada anggota tim yang saling berselisih harus langsung diselesaikan secara internal, dilarang saling membicarakan di belakang, atau dilarang bercerita masalah internal tim ke tim lain. Peraturan ini penting agar masing-masing anggota berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan timnya.
Lakukan aktivitas yang dapat memotivasi dan meningkatkan kerjasama tim. Salah satu caranya adalah melakukan outbond/outing yang bertujuan untuk melatih kekompakan tim-tim dalam divisi kerja mereka. Hal ini merupakan stimulus yang bagus, sebab dalam game tersebut terdapat latihan problem solving, kepercayaan, kekompakan, kemandirian, dan tanggung jawab yang sangat berguna untuk diterapkan dalam dunia kerja.
Remember!
Sebagai pemimpin Anda juga merupakan bagian dari team yang Anda pimpin, so terlibatlah di setiap team work Anda.
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Sabtu, Juli 03, 2010

7 Kesalahan Seorang Leader Yang Patut Dihindari


Berikut ini adalah berbagai kesalahan seorang Leader yang sering terjadi ditempat kerja. Bila Anda adalah seorang Leader, Anda bisa gunakan 7 points ini sebagai check list apakah Anda termasuk kategori dibawah ini.
  1. Bersikap OTORITER
    Pemimpin yang selalu bersikap otoriter cenderung akan dijauhi oleh anak buah dan orang-orang sekelilingnya. Selain melelahkan karena harus menanggung semua beban sendirian, Leader yang otoriter juga tidak akan mendapat dukungan dari orang-orang bila ia mengalami kesulitan.
  2. Tidak menjadi CONTOH
    Leader yang berperilaku buruk,akan melahirkan team work yang bermoral kerja buruk juga. Sikap-sikap kerja Leader yang malas, sering datang terlambat, tidak tepat janji, pemarah, dsb akan mudah menular ke tingkat organisasi yang lebih rendah.
  3. Suka dikelilingi oleh para PENJILAT
    Adalah lebih baik bila ada orang yang berkata apa adanya dan jujur, ketimbang datang seseorang yang selalu memberi kabar yang baik dan memuji-muji Anda. Banyak Leader yang menghancurkan dirinya karena lebih senang dikelilingi oleh orang-orang yang pandai menjilat. Leader seperti ini lebih senang mendengarkan apa yang ia suka dengar, ketimbang mendengarkan apa yang seharusnya ia dengar.
  4. KESOMBONGAN
    Banyak Leader yang terlalu yakin ( over-confidence ) akan kemampuannya, sehingga tidak mau lagi belajar hal-hal baru, merasa dirinya senior, tidak mau lagi mendengar saran-saran orang lain, merasa dirinya sudah diposisi Manager, jadi seharusnya supervisor yang harus belajar lebih banyak, dsb. Sikap arogansi seperti ini , akan membunuh karir Leader dalam jangka panjang.
  5. Menolak untuk BERUBAH
    Dunia dimana kita tinggal selalu melakukan perubahan secara rutin dan cepat. Bagaimana dengan diri kita semua? Banyak Leader yang menolak melakukan perubahan dengan alasan merepotkan, harus belajar hal-hal baru, tidak punya banyak waktu dan malas. Bila si pemimpinnya saja tidak mau berubah, bagaimana dengan anak buahnya?
  6. Selalu merasa dirinya BENAR
    Selalu merasa dirinya benar, selalu menunjuk orang lain dan menunjuk kondisi tertentu sebagai “biang keladi” suatu kejadian. Leader tipe seperti ini, walaupun sudah melakukan kesalahan, sulit untuk mengatakan “Maaf”. Ia cenderung “defensive” dan memandang pihak lain sebagai penyebabnya, sedangkan ia adalah “Mr.No Problem”
  7. Lambat AMBIL KEPUTUSAN
    Sikap lambat ambil keputusan ini terutama disebabkan ketidak beranian menanggung resiko yang mungkin terjadi, atau sikap selalu ragu-ragu dan takut salah, sikap yang mau main aman saja dan lemporkan resiko ini ke pihak lain. Penyebab lainnya adalah si Leader trauma kejadian lalu dimana ia pernah ambil keputusan yang salah, dan ternyata berakibat fatal. Sikap ini akan merugikan team work dan mengganggu kelancaran arus kerja.
Jadi hati-hatilah anda dalam menjaga tanggung jawab.... semoga anda tidak termasuk salah satunya.....

 

Copyright @ 2018 Mujiono.