Rabu, Juli 21, 2010

Selalu saja "salah" dimatamu???????

Saat menjalin hubungan dengan seseorang, Anda mungkin berpikir telah menemukan orang yang tepat. Segala sesuatu mengenai dirinya terasa sangat sempurna, terutama di awal hubungan.

Seiring berjalannya hubungan, Anda seringkali dengan mudah menoleransi sikapnya atau mengubah diri sendiri untuk menyenangkan hatinya.

Tapi, seiring berjalannya waktu, pasangan mulai menunjukkan karakter aslinya. Tak jarang ancaman kekerasan emosional mulai tampak dalam hubungan kalian berdua. Sedikit tindakan salah akan membuatnya marah dan begitu mudah mencaci Anda.

Hubungan menjadi tidak sehat bila Anda terus-menerus mengalami kekerasan emosional atau tindakan kasar. Kenali karakternya dengan hal-hal berikut.

1. Apakah dia sering salah paham dengan Anda, atau niat Anda dianggap manipulatif sehingga membuat Anda bingung dan frustasi.

2. Anda merasa seolah-olah ada sesuatu yang salah dengan Anda, dan merasa sangat buruk meski tidak tahu apa alasannya.

3. Pasangan hampir selalu tidak setuju dengan Anda. Mulai dari diskusi yang bisa langsung memicu pertengkaran kecil hingga pertengkaran besar.

4. Anda merasa wajib mengalah hanya untuk menjaga kedamaian dalam hubungan. Seringkali, Anda terus-menerus mengatakan hal yang bertolak belakang dengan keinginan sendiri.

5. Jika Anda mendekati pasangan untuk membicarakan masalahnya, dia mengatakan hal itu tak penting dibahas.

6. Anda berpikir bahwa semuanya adalah kesalahan Anda. Berpikir jika dapat memperbaiki kelemahan hubungan kalian akan membaik.

7. Anda lebih sering memberikan apa yang ia inginkan dalam hal seks untuk menjaga ketenangan meskipun tidak menginginkannya.

8. Pasangan terlalu sibuk bertanya mengapa Anda membuatnya sengsara ketimbang menertawai kesalahannya sendiri atau mengakui kelemahannya.

9. Pasangan Anda mengontrol keuangan dalam hubungan kalian, dan mengkritik Anda saat berbelanja apapun

10. Pasangan sering merasa tidak nyaman atau bahkan mengkritik Anda

Mencoba memperbaiki pasangan yang terus menyalahkan diri Anda adalah upaya sia-sia. Anda tidak akan pernah menjadi apa yang dia inginkan, bahkan walaupun Anda berusaha keras untuk melakukan 'hal-hal yang benar'. Ujungnya, semua yang Anda perbuat hanyalah sebuah kesalahan.

Jika Anda menghargai diri sendiri dan dia tak mengindahkan tawaran untuk melakukan terapi, sebaiknya berhenti berharap. Anda tidak dapat mempertahankan hubungan yang hanya mengandalkan satu orang. (pet)

jiemie

apapun yang tertuang hanya sebatas hiasan goyangan tinta akan sebuah pena.

2 komentar:

  1. hal itu selalu terjadi apabila pasangan kita tidak benar2 mencintai kita, ia mau menjadi pasangan kita hanya terpaksa. ia akan berubah apabila ia bs mencintai atau menyukai diri kita. kalau kita tidak memiliki hal2 yang dapat membuatnya jatuh cinta kepada diri kita, maka yg anda katakan benar, yaitu berhentilah berharap!!.

    BalasHapus

Terima Kasih

 

Copyright @ 2018 Mujiono.